Pra-penulisan karya ilmiah
Langkah-langkah menulis setiap orang
berbeda-beda, akan tetapi setiap orang kebanyakan melalui kegiatan
merencanakan, menulis, merefleksikan, dan merevisi. Kegiatan
merencanakan meliputi mengumpulkan bahan, menentukan tujuan, menentukan
pembaca, dan membuat krangka tulisan atau sistematika tulisan. Kegiatan
menulis meliputi kegiatan mengembangkan sistematika yang telah disusun
pada tahap perencanaan menjadi sebuah draf atau konsep tulisan. Pada tahap ini,
penulis membiarkan pikiran-pikiran mengalir tanpa terganggu dengan
kaidah-kaidah kebahasaan sampai terwujud sebuah tulisan utuh. Kagiatan
refleksi merupakan kegiatan meninjau kembali draf dari berbagai aspek
misalnya kebahasaannya, kesesuaian dengan rancangan awal, keruntutan gagasan,
dan kemanfaatan tulisan. Kegiatan merevisi merupakan kegiatan akhir
yang dilakukan penulis. Penulis memperbaiki dan menyempurnakan draf tulisan,
termasuk membetulkan kesalahan-kesalahan dari seluruh aspek.
Kerangka Penyusunan Karya ilmiah terdiri dari:
1.
Judul
2.
Lembar
Pengesahan.
3.
Abstrak/Ringkasan
4.
Kata
Pengantar
5.
Daftar Isi
6.
Daftar Tabel
7.
Daftar
Gambar
8.
Daftar
Lampiran
9.
Daftar
Istilah dan atau Daftar Singkatan [kalau ada]
10. BAB I
Pendahuluan (latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, kegunaan
penelitian, kerangka pemikiran)
11. BAB II Tinjauan Pustaka
12. BAB III
Bahan dan Metode Penelitian (bentuk penelitian, subjek penelitian, ukuran sampel,
definisi operasional, variabel penelitian, prosedur penelitian, cara
pemeriksaan/pengukuran, analisis data, tempat dan waktu penelitian, jadwal
penelitian, alur penelitian)
13. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
14. BAB V Kesimpulan dan Saran
15. Daftar Pustaka
16. Lampiran.
Teknik Penyusunan Karya ilmiah Kerangka
Penyusunan Karya Ilmiah. Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat lima tahap
antara lain;
1.
Tahap Persiapan
a. Pemilihan masalah atau topik dan mempertimbangkan
b. Pembatasan topik atau penentuan judul
c. Pembuatan kerangka karangan (outline)
2.
Tahap Pengumpulan data
a.
Pencarian
keterangan dari bhn bacaan atau referensi.
b.
Pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang
mengetahui masalah yang akan dijadikan tema dalam karya ilmiah.
c.
Pengamatan
langsung (observasi) ke obyek yang akan diteliti dan dijadikan tema dari karya
ilmiah.
d.
Melakukan
percobaan dilabolatorium atau pengujian data di lapangan.
3.
Tahap Pengorganisasian.
a.
Pengelompokan bahan untuk mengorganisasikan bagian
mana yang akan temasuk dalam karya ilmiah, data yang telah terkumpul diseleksi
kembali dan dikelompokan sesuai jenis, sifat dan bentuk data.
b.
Pengkonsepan karya ilmiah dilakuakn sesuai dengan
urutan dalam kerangka karangan yang telah ditetapkan.
4. Tahap Pemeriksaan/ penyunting konsep.
a. Melengkapi
data yang dirasa masih kurang.
b. Membuang dan
mengedit data yang dirasa tidak relevan serta tidak cocok dengan pokok bahasan
karya ilmiah.
c. Mengedit
setiap kata-kata dalam karya ilmiah untuk menghindari penyajian bahan-bahan
secara berulang-ulang atau terjadi tumpang tindih antara tulisan satu dengan
tulisan yang lain.
d. Mengedit
setiap bahasa yang ada dalam karya ilmiah untuk menghindari pemakaian bahasa
yang kurang efektif, contoh dalam penyusunan dan pemilihan kata, penyesuaian
kalimat, penyesuaian paragraph, maupun penerapan kaidah ejaan sesuai EYD
5.
Tahap Penyajian.
a.
Teknik penyajian karya ilmiah harus dengan
memperhatikan segi kerapian dan kebersihan, Tata letak (layout) unsure-unsur
dalam format karya ilmiah, memakai standar yang berlaku dalam penulisan karya
ilmiah.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar