“MANAJEMEN PRODUKSI dan OPERASI”
Pada kesempatan ini saya sebagai
penulis akan membahas mengenai apa itu manajemen produksi dan operasi, serta
mengupas berbagai hal yang berhubungan dengan manajemen produksi dan operasi.
Namun sebelumnya, kita perlu mengetahui apa itu manajemen dan pengertian
menurut para ahli.
DEFINISI
MANAJEMEN
Secara
Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno,
yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang
belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiannya
untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan. Berikut
pengertian manajemen menurut para ahli:
Menurut
Henry Fayol
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.
Menurut
G.R. Terry
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.
Secara umum
manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang
proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah
orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3
bentuk karakteristik, diantaranya adalah:
Ø Sebuah
proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.
Ø Melibatkan
dan berkonsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisasi.
Ø Mendapatkan
hasil-hasil ini dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan sumber-sumber yang dimiliki organisasi.
MANAJEMEN PRODUKSI dan OPERASI
Manajemen
produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkordinasikan penggunaan
sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber
daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan
menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa. Dapat pula
disimpulkan bahwa manajemen produksi dan operasi merupakan proses pencapaian
dan pengutilisasian sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan barang atau
jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Sasaran dari organisasi itu antara lain adalah untuk mempeoleh tingkat laba
tertentu atau memaksimalisasi laba.
Manajer
produksi dan operasi dalam
mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya, perlu membuat
keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan,
agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat dengan apa yang diharapkan,
yaitu tepat mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas) dan tepat waktu yang
direncanakan, serta dengan biaya yang rendah.
Dalam
hal ini terdapat ruang lingkup manajemen produksi dan operasi seperti yang
telah dibahas pada point sebelumnya setidaknya mengajarkan kita bagaimana untuk
mencapai suatu tujuan dengan perencanaan dan keberhasilan rencana yang telah
kita rancang. Untuk itu, dalam manajemen produksi dan operasi terdapat:
a) Seleksi
dan rancangan atau desain hasil produksi.
b) Seleksi
dan perancangan proses serta peralatan.
c) Pemilihan
lokasi, site perusahaan dan unit produksi.
d) Rancangan
tata letak (layout) dan arus kerja atau proses.
e) Strategi
produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
Diperlukan
penambahan dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi akan mencakup:
a) Penyusunan
rencana produksi dan operasi.
b) Perencanaan,
pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
c) Pemeliharaan
atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.
d) Pengendalian
mutu.
e) Manajemen
tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)
Selain
itu terdapat pula pengambilan keputusan, yaitu bertujuan untuk memudahkan
proses pemilihan alternatif atau penggunaan peralatan analisis, bagi penentuan
keputusan, sehingga dapat diketahui bagaimana keputusan-keputusan yang rasional
harus diambil, dan dengan demikian dapat ditentukan dan disusun rencana-rencana
logis dari keputusan-keputusan yang diambil atas dasar peralatan ilmu
pengetahuan dan matematika atau analisis kuantitatif serta kenyataan yang
terjadi. Dilihat dari kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil,
maka terdapat empat macam pengambilan keputusan, yaitu:
a) Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang pasti
b) Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
c) Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang tidak pasti (uncertainly)
d) Pengambilan
keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.
Dalam
kerangka kerja pengambilan keputusan, bidang produksi dan operasi mempunyai
lima tanggung jawab keputusan utama, yaitu: proses, kapasitas, persediaan,
tenaga kerja, dan mutu atau kualitas. Masing-masing kerangka tanggung jawab
keputusan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Proses
Keputusan-keputusan
dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk
memproduksikan produk berupa barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis
peralatan dan teknologi, arus dari proses, tata letak (lay out) dari peralatan dan seluruh aspek dari
fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan. Banyak keputusan tentang proses ini
merupakan keputusan jangka panjang dan tidak dapat dengan mudah diubah atau
direvisi.
b) Kapasitas
Keputusan
kapasitas dimaksudkan untuk memberikan besarnya jumlah kapasitas yang tepat dan
penyedian pada waktu yang tepat.
c) Persediaan
Manajer
persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi dan operasi,
mengenai apa yang dipesan, berapa banyak yang dipesan, dan kapan pemesanan
dilakukan.
d) Tenaga
kerja
Dalam
menajemen produksi dan operasi, pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya
manusia merupakan bidang keputusan yang sangat penting. Hal ini karena tidak
akan terjadi proses produksi dan operasi tanpa adanya orang atau tenaga kerja
yang mengerjakan.
e) Mutu
atau kualitas
Fungsi
produksi dan operasi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar
terhadap mutu atau kuliatas dari barang atau jasa yang dihasilkan.
Dengan
penanganan yang sesuai serta dengan prosedur yang baik dan benar mengakibatkan pesatnya perkembangan manajemen produksi dan operasi
disebabkan antara lain oleh faktor di bawah ini:
1)
Adanya pembagian kerja dan
spesialisasi.
2)
Revolusi industri
3) Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup standarisasi parts
dan komponen serta penggunaan komputer.
4)
Perkembangan ilmu dan metode
kerja yang mencakup ilmiah , hubungan antar manusia dan model keputusan.
Daftar Pustaka :
Komentar
Posting Komentar