TUGAS, TULISAN KEWARGANEGARAAN 2015

“MANAJEMEN PRODUKSI dan OPERASI”


            Pada kesempatan ini saya sebagai penulis akan membahas mengenai apa itu manajemen produksi dan operasi, serta mengupas berbagai hal yang berhubungan dengan manajemen produksi dan operasi. Namun sebelumnya, kita perlu mengetahui apa itu manajemen dan pengertian menurut para ahli.

DEFINISI MANAJEMEN

Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada kata yang mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiannya untuk masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan. Berikut pengertian manajemen menurut para ahli:

Menurut Henry Fayol

Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu, merancang, mengorganisasi, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan.

Menurut G.R. Terry

Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud yang nyata.

Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik organisasi. Dalam hal ini manajemen dibedakan menjadi 3 bentuk karakteristik, diantaranya adalah:

Ø  Sebuah proses atau seri dari aktivitas yang berkelanjutan dan berhubungan.  
Ø  Melibatkan dan berkonsentrasi untuk mendapatkan tujuan organisasi.  
Ø Mendapatkan hasil-hasil ini dengan berkerja sama dengan sejumlah orang dan memanfaatkan               sumber-sumber yang dimiliki organisasi.

MANAJEMEN PRODUKSI dan OPERASI

Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa. Dapat pula disimpulkan bahwa manajemen produksi dan operasi merupakan proses pencapaian dan pengutilisasian sumber daya untuk memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa yang berguna sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Sasaran dari organisasi itu antara lain adalah untuk mempeoleh tingkat laba tertentu atau memaksimalisasi laba.

Manajer produksi  dan operasi dalam mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya, perlu membuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan, agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat dengan apa yang diharapkan, yaitu tepat mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas) dan tepat waktu yang direncanakan, serta dengan biaya yang rendah.

Dalam hal ini terdapat ruang lingkup manajemen produksi dan operasi seperti yang telah dibahas pada point sebelumnya setidaknya mengajarkan kita bagaimana untuk mencapai suatu tujuan dengan perencanaan dan keberhasilan rencana yang telah kita rancang. Untuk itu, dalam manajemen produksi dan operasi terdapat:

a)   Seleksi dan rancangan atau desain hasil produksi.
b)   Seleksi dan perancangan proses serta peralatan.
c)   Pemilihan lokasi, site perusahaan dan unit produksi.
d)   Rancangan tata letak (layout) dan arus kerja atau proses.
e)   Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.

Diperlukan penambahan dalam pengoperasian sistem produksi dan operasi akan mencakup:

a)   Penyusunan rencana produksi dan operasi.
b)   Perencanaan, pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
c)   Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.
d)   Pengendalian mutu.
e)   Manajemen tenaga kerja (Sumber Daya Manusia)

Selain itu terdapat pula pengambilan keputusan, yaitu bertujuan untuk memudahkan proses pemilihan alternatif atau penggunaan peralatan analisis, bagi penentuan keputusan, sehingga dapat diketahui bagaimana keputusan-keputusan yang rasional harus diambil, dan dengan demikian dapat ditentukan dan disusun rencana-rencana logis dari keputusan-keputusan yang diambil atas dasar peralatan ilmu pengetahuan dan matematika atau analisis kuantitatif serta kenyataan yang terjadi. Dilihat dari kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, maka terdapat empat macam pengambilan keputusan, yaitu:

            a)    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b)    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
c)    Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti (uncertainly)
d) Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan keadaan lain.


Dalam kerangka kerja pengambilan keputusan, bidang produksi dan operasi mempunyai lima tanggung jawab keputusan utama, yaitu: proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja, dan mutu atau kualitas. Masing-masing kerangka tanggung jawab keputusan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

a)     Proses

Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk memproduksikan produk berupa barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis peralatan dan teknologi, arus dari proses, tata letak (lay out) dari peralatan dan seluruh aspek dari fisik pabrik atau fasilitas jasa pelayanan. Banyak keputusan tentang proses ini merupakan keputusan jangka panjang dan tidak dapat dengan mudah diubah atau direvisi.

b)     Kapasitas

Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk memberikan besarnya jumlah kapasitas yang tepat dan penyedian pada waktu yang tepat.

c)     Persediaan

Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi dan operasi, mengenai apa yang dipesan, berapa banyak yang dipesan, dan kapan pemesanan dilakukan.

d)     Tenaga kerja

Dalam menajemen produksi dan operasi, pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya manusia merupakan bidang keputusan yang sangat penting. Hal ini karena tidak akan terjadi proses produksi dan operasi tanpa adanya orang atau tenaga kerja yang mengerjakan.

e)     Mutu atau kualitas

Fungsi produksi dan operasi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar terhadap mutu atau kuliatas dari barang atau jasa yang dihasilkan.

Dengan penanganan yang sesuai serta dengan prosedur yang baik dan benar mengakibatkan pesatnya perkembangan manajemen produksi dan operasi disebabkan antara lain oleh faktor di bawah ini:

            1)       Adanya pembagian kerja dan spesialisasi.
            2)       Revolusi industri
3)    Perkembangan alat dan tekhnologi yang mencakup standarisasi parts dan komponen serta penggunaan komputer.
4)       Perkembangan ilmu dan metode kerja yang mencakup ilmiah , hubungan antar manusia dan model keputusan.

Daftar Pustaka :





Komentar